Kaji Ulang Tata Ruang Pengendalian Banjir Samarinda

25-01-2020 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie meninjau Waduk Benanga Lempake, Samarinda Utara, Kamis (23/1/2020). Foto : Eko/Man

 

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie menegaskan agar Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengkaji ulang tentang tata ruang di Samarinda dengan melibatkan pemangku kepentingan yang ahli dalam bidang pengendalian bajir. Kajian tersebut dimaksudkan agar kawasan resapan air terutama di waduk dan sungai Karang Mumus bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menanggulangi banjir.

 

"Kaitan dengan itu kita sudah lihat kondisinya, cuma kami minta Bapak Wali Kota serta Pemda secepatnya untuk me-review tata ruang. Sehingga kita tahu lokasi secara keseluruhan dan lokasi resapan air yang tersedia," papar Syarief usai meninjau Waduk Benanga Lempake, Samarinda Utara, Kamis (23/1/2020).

 

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V ini bertujuan untuk mencari solusi mengatasi banjir di Ibu Kota Provinsi Kaltim yang terjadi terus menerus akibat semakin buruknya kondisi penampungan air waduk.

 

Anggota Dewan dapil Kalimantan Barat I ini menjabarkan, review ulang tata ruang Samarinda mendesak dilakukan karena daya tampung air Waduk Benanga tahun 1977 mencapai 1,5 juta meter kubik menurun hanya tinggal 500 ribu meter kubik.

 

Politisi dari Fraksi Partai Nasdem ini meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III sebagai penanggungjawab pemeliharaan Waduk Benanga untuk melakukan normalisasi secara serius dan pemeliharaan secara maksimal.

 

"Saya minta dari Balai yang di sini betul-betul merencanakan normalisasi waduk dan jangan secara parsial aja. Artinya ada 26 camp pengerukan, jangan sampai selesai itu, tidak berlanjut dan bertambah lagi pengendapan," tandas Syarief.

 

Pengendalian banjir di Samarinda menjadi perhatian Komisi V DPR RI karena rencana Ibu Kota Negara (IKN) baru akan dibangun di Kaltim. Kota Samarinda sebagai penunjang IKN diharapkan mampu menjadi kota satelit yang mendukung aktivitas dan ketertiban di IKN. (eko/es)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...